Eyang Subur, sosok yang disebut-sebut Adi Bing Slamet mempraktekkan santet kepada dirinya membantah tegas pernyataan Adi tersebut. Eyang pun juga membantah bahwa dirinya adalah dukun. Namun, ia membenarkan bahwa dirinya memang kerap membagi-bagikan mobil maupun motor ke kenalan-kenalannya karena amanah dari Tuhan.
"Jujur saya bingung sekali sama dia (Adi-red). Padahal dia sudah kenal lama sekali sama saya. Kok sekarang malah menjelek-jelekkan saya. Saya itu bukan dukun, saya bukan paranormal. Saya membagi-bagikan mobil dan motor itu karena amanah dari Yang Kuasa," ujar Eyang saat ditemui di kediamannya, Rabu (13/3/2013) malam di kediamannya, di Gang Beringin 3, RT 05/02 no 64, kelurahan Durikepa, Kebonjeruk, Jakarta Barat.
Eyang mengaku, selama ini ia tidak mengkonfrontasi Adi karena ia mendapat amanah untuk tidak meladeni Adi. Eyang pun mengaku, ia sudah kurang lebih enam tahun tidak menerima tamu. Atas amanah yang diberikan, Eyang Subur pun membenarkan bahwa ia memang sulit ditemui.
"Amanahnya saya nggak boleh terima tamu, ya saya nggak terima. Suara yang sama juga menitahkan saya untuk tidak meladeni Adi. Jadi kalau ada orang yang bilang saya menghindar, saya nggak menghindar. Saya hanya mengikuti amanah saja," katanya. Hal tersebutlah yang diduganya menyebabkan Adi marah dengannya dan memfitnah Eyang. "Selama ini berita sangat berat sebelah. Saya tidak habis pikir," kata Eyang.
Perihal air garam yang diminum Adi pada awal-awal pertemuan mereka, Eyang pun menuturkan bahwa ia juga tidak mengerti ada makna apa dibalik air garam tersebut.
"Saya cuma kasih dia air garam, saya suruh minum. Saya nggak suruh dia apa-apa lagi, karena semuanya kembali ke yang Maha Kuasa. Saya cuma dibisikin aja. Bisikannya bilang 'kasih aja air garam, nanti sembuh,' cuma begitu saja," kata Eyang.
Bahkan, Eyang pun menghubungi pelawak Nurbuat di depan Warta Kota untuk mengklarifikasi seluruh omongan Adi.
"Nggak benar itu mas. Saya juga kaget sekali kenapa Adi bisa bicara begitu," katanya.
Rumah tempat kediaman Eyang Subur sendiri boleh dikatakan lain daripada yang lain. Berada di sebuah gang selebar kurang lebih 2 meter, rumah Eyang terlihat sangat mencolok. Dari mulut Gang Beringin 3, rumah Eyang sudah jelas terlihat. Rumah tersebut membentang dari sisi kiri hingga sisi kanan, hingga bagian tengah jalan terbentuk lorong. Sejumlah kendaraan mewah pun terparkir, di garasi rumah Eyang. Bagian dalam rumah Eyang pun nyaris dipenuh dengan patung-patung dan guci-guci mahal.