Sigi Wimala (VIVAnews/Heryu Nandiasa)
"Saat ditawari untuk menggarap film ini, saya langsung terima. Karena saya merasa cocok dengan konsep ceritanya," kata Sigi saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, ia juga pernah bekerjasama dengan Luna Maya menggarap film pendek untuk sebuah kompetisi 2010 lalu. Dan kini, ia pun makin yakin akan kemampuannya mendirect film.
Ibu dari Maxine Sara ini pun tidak merasa canggung saat menggarap sebuah film. Pemeran utama Tentang Dia ini menuturkan lebih senang berada di balik layar ketimabang harus memerankan karakter seorang tokoh di depan kamera.
"Jujur aku nggak suka akting, I'm bad in acting, kayaknya nggak maksimal, kasian directornya juga. Aku memutuskan meninggalkan itu, dan melakukan sesuatu yang lebih baik lagi," katanya.
Wanita kelahiran 21 Juni 1983 ini mengaku ini adalah film pendek keduanya yang ia garap. Di film Pintu Harmonika, Sigi sukses menggarap bagian yang berjudul Piano.
"Di sini aku membuat cerita tentang seorang anak yang selalu mencoba menghibur ibunya yang sedang depresi," jelasnya.
Sedikit menjelaskan, film Pintu Harmonika ini menceritakan tentang kehidupan tiga keluarga yang tinggal dalam satu ruko. Film ini pun dibagi menjadi tiga cerita yaitu Otot, Skors, dan Piano. Dari ketiga bagian tersebut masing-masing disutradarai langsung oleh Luna Maya, Sigi Wimala, dan Ilya Sigma. (sj)
21 May, 2013
-
Source: http://showbiz.news.viva.co.id/news/read/414486-merasa-aktingnya-buruk--sigi-wimala-pilih-jadi-sutradara
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com