Jakarta - Dua tersangka kasus peningkatan kouta impor daging sapi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Lutfhi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah kompak tutupi soal pemberian uang suap Rp 1 miliar dari PT Indoguna Utama. Sebab, keduanya saling mengelak soal peruntukan uang suap tersebut.
Dalam kesaksian untuk terdakwa Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi di pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (17/5/2013) malam, Fathanah seperti pasang badan dan membantah duit Rp 1 miliar pemberian PT Indoguna Utama buat menyuap Luthfi.
"Saya bilang duit Rp 1 miliar itu bukan buat pak Luthfi. Itu buat saya. Akan saya buka semuanya di sini. Kalau buat pak Luthfi kan saya pasti bilang ini ada pemberian. Tapi saya enggak melakukan itu," kata Fathanah saat bersaksi.
Menurut Fathanah, duit itu dia pakai buat kebutuhan pribadi. Padahal dalam surat dakwaan, dalam pertemuan di Restoran Angus Steak House, Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat, pada 28 Januari malam hari, Fathanah meminta duit Rp 1 miliar dengan dalih sebagai uang operasional Luthfi. Saat itu, yang hadir dalam pertemuan adalah terdakwa Arya Abdi Effendi dan Direktur PT Indoguna Utama sekaligus tersangka kasus sama, Maria Elizabeth Liman.
Menyelaraskan keterangan Fathanah, Luthfi mengaku tidak pernah menindaklanjuti persoalan fee dari PT Indoguna Utama. Bahkan, mantan anggota Komisi I DPR itu mengklaim tak pernah mendapatkan jatah dari koleganya itu. "Saya tidak pernah follow up soal uang. AF berkali-kali membicarakan itu, saya kesal dan saya tak respons soal itu," ujarnya.
Luthfi kemudian mengklaim bahwa dirinya hanya memberikan info kepada Menteri Pertanian untuk mengatasi persoalan daging. Menurut Lutfhi, bicara uang tak akan menyelesaikan masalah. "Malah akan meninggikan harga daging," ungkapnya.
oleh:Rangga T-editor:YL.antamaputra
18 May, 2013
-
Source: http://www.centroone.com/news/2013/05/3y-3/lutfhi-hasan-fathanah-kompak-tutupi-suap-1-miliar-pt-indoguna-utama/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Dalam kesaksian untuk terdakwa Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi di pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (17/5/2013) malam, Fathanah seperti pasang badan dan membantah duit Rp 1 miliar pemberian PT Indoguna Utama buat menyuap Luthfi.
"Saya bilang duit Rp 1 miliar itu bukan buat pak Luthfi. Itu buat saya. Akan saya buka semuanya di sini. Kalau buat pak Luthfi kan saya pasti bilang ini ada pemberian. Tapi saya enggak melakukan itu," kata Fathanah saat bersaksi.
Menurut Fathanah, duit itu dia pakai buat kebutuhan pribadi. Padahal dalam surat dakwaan, dalam pertemuan di Restoran Angus Steak House, Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat, pada 28 Januari malam hari, Fathanah meminta duit Rp 1 miliar dengan dalih sebagai uang operasional Luthfi. Saat itu, yang hadir dalam pertemuan adalah terdakwa Arya Abdi Effendi dan Direktur PT Indoguna Utama sekaligus tersangka kasus sama, Maria Elizabeth Liman.
Menyelaraskan keterangan Fathanah, Luthfi mengaku tidak pernah menindaklanjuti persoalan fee dari PT Indoguna Utama. Bahkan, mantan anggota Komisi I DPR itu mengklaim tak pernah mendapatkan jatah dari koleganya itu. "Saya tidak pernah follow up soal uang. AF berkali-kali membicarakan itu, saya kesal dan saya tak respons soal itu," ujarnya.
Luthfi kemudian mengklaim bahwa dirinya hanya memberikan info kepada Menteri Pertanian untuk mengatasi persoalan daging. Menurut Lutfhi, bicara uang tak akan menyelesaikan masalah. "Malah akan meninggikan harga daging," ungkapnya.
oleh:Rangga T-editor:YL.antamaputra
18 May, 2013
-
Source: http://www.centroone.com/news/2013/05/3y-3/lutfhi-hasan-fathanah-kompak-tutupi-suap-1-miliar-pt-indoguna-utama/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com